Event

Kebersamaan HAN YUAN Kursus Bahasa Mandarin Lampung dalam acara Buka bersama

01211713744_1619397401649902_3552375213119502269_o

Kebersamaan Kunci Kemajuan (Bukber Han Yuan)

Salah satu kunci maju dan sukses adalah bila setiap insan bisa saling menghargai, peduli, dan kebersamaan tanpa membedakan suku, ras, maupun agama. Paham ini tidak hanya berlaku untuk semua lapisan masyarakat, termasuk para siswa yang tergabung di Lembaga Pendidikan Bahasa Mandarin Han Yuan.

“Dengan peduli, saling menghargai dan bersatu padu, kita akan lebih kuat dan mudah memusatkan tujuan. Itulah salah satu alasan diadakannya berbuka puasa bersama para siswa Han Yuan pada Senin, 13 Juli 2015″  jelas pimpinan Han Yuan Steven atau yang akrab disapa Laoshi Cheng Guo Dong .

“Meskipun tidak semua siswa menjalankan puasa, tetapi kami semua hadir di kegiatan buka puasa bersama ini sebagai ajang silaturahmi dan kebersamaan,” kata Steven dalam sambutannya di acara yang digelar di Hanyuan Tanjung Karang, Bandar Lampung.

Kegiatan buka puasa bersama ini diikuti sekitar 60-an siswa Han Yuan, termasuk Ketua Bapedda Lampung Bp.Taufik Hidayat, serta dihadiri Pemimpin Redaksi Lampung Post Bp.Iskandar Zulkarnain. Tak hanya para siswa, Han Yuan juga membagikan paket berbuka untuk masyarakat sekitar.

Taufik Hidayat yang merupakan siswa Han Yuan dalam sambutannya menyambut baik kegiatan silaturahmi ini. Menurutnya, Han Yuan merupakan lembaga kursus bahasa mandarin yang tidak membedakan agama, suku, maupun ras. Kebersamaan dan saling peduli antarsiswa maupun dengan masyarakat luas, akan membuat kita bisa lebih maju dan tak mudah diceraiberaikan dengan isu, jelas Bp.Taufik.

Hal sama juga diungkapkan Pimred Lampung Post. Menurut Bp.Iskandar, kegiatan positif ini harus terus dipupuk dan didukung, dengan bersatunya para siswa akan membuat lembaga Han Yuan bisa lebih maju lagi tak hanya di Lampung, tapi juga mendunia.

Kegiatan ini juga diikuti para siswa yang baru saja pulang dari pertukaran budaya dan pendidikan ke Shanghai belum lama ini.
Sayori, salah satu peserta pertukaran pendidikan ke Shanghai yang juga menyandang Cici Lampung 2015, mengungkapkan banyaknya manfaat dengan mengusai bahasa asing, terutama bahasa Mandarin.
“Saya mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan dari perjalanan pertukaran pelajar ke Shanghai, mulai dari mendalami dan praktek bahasa Mandarin secara langsung, hingga mengenal beragam budaya masyarakat setempat,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Steven juga memberikan penghargaan kepada keempat siswa yang ikut ke Sanghai karena banyak prestasi yang didapat selama 20 hari berada di kota terpadat di Tiongkok tersebut. Ke-empat siswa tersebut adalah Sayori, Sumitro, Christian, dan Verren yang dinilai Laoshi Steven mampu menjadi leader tim saat di Shanghai.

Tim Lampung juga mendapat banyak penghargaan dan menjadi tim terfavorit karena keaktifannya dalam kegiatan pertukaran budaya serta pendidikan di Shanghai di antara tim lain dari Bangka, Jakarta, Surabaya, dan Pontianak.
“Perestasi yang kami peroleh ini tentu saja karena kebersamaan, saling mendukung dan peduli, sehingga menjadi tim yang solid,” terang Laoshi Steven.

 11745592_651887871578010_1588031040378279101_n    11403150_651888064911324_602509894420582555_n   11745712_651888174911313_5031494006295548668_n (1)11752534_651887428244721_2656071984953052915_n

BUKBER10

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *